sore itu langit diselimuti mendung, dengan hati yang mantap aku berangkat ke bandung dalam rangka cuti tahunan. semalam aku menempuh perjalanan, rasa penat, ngantuk aku tahan yang akhirnya pagi-pagi buta saya menginjakkan kakiku di kota kembang. sambil sedikit mengingat-ingat jalan karena hampir 5 tahun aku tinggalkan tartar sunda karena negara memanggil aku untuk bertugas di tanah kelahiranku, magetan.
berbagai fenomena aku temui sepanjang perjalanan, mulai dari jalan yang disana sini hancur bak kubangan kerbau sampai anak-anak yang belum waktunya mencari uang dengan terpaksa harus berpanas-panas dan berhujan-hujan hanya untuk berharap uang receh, sehingga sedikit menghambat perjalananku.
kenyamanan di jalan raya juga sedikit terganggu dengan buruknya kondisi jalan yang berlubang-lubang bak kubangan kerbau. padahal setahuku, aku juga rajin membayar pajak kendaraan, malah kalau terlambat bayar kita harus membayar denda yang tidak kecil, lantas dikemanakan uang pajak yang rutin kita bayar tiap tahun ini.
sejauh mata memandang, kita melihat spanduk dengan berbagai ukuran menempel dan berkibar yang menandakan bahwa negara kita sedang melaksanakan pesta demokrasi.
benarkah para beliau-beliau nanti akan menepati janjinya ?
tanyakan pada pohon yang ditempeli poster-poster itu, mungkin ada pesan kepada pohon-pohon itu untuk menyampaikan kepada kita ......
Rabu, 10 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar